Rabu, 23 Juli 2008

MASA SKOLASTIK DAN RENAISSANCE

MASA SKOLASTIK
Abad ke-5 sampai abad ke-9 terjadi perpindahan bangsa-bangsa. Suku bangsa Hun pindah dari Asia ke-Eropah. Bangsa Jerman pindah pindah melewati perbatasan kerajaan Romawi. Dan begitu seterusnya. Eropah kacau balau. Perkembangan teologi dan filsafat tidak begitu besar. Nama seperti Boethius (480-534) dan Alcuinus berasal dari masa ini.Baru pada akhir abad ke-9 muncul nama-nama yang mempengaruhi teologi dan filsafat seperti Johanes Scotus Eriugena (810-877), Anselmus dari Canterbury (1033-1109), Petrus Abelardus (1079-1142), Ibn Sina (980-1037) orang Arab dengan nama latin Avicenna, Ibn Rushd (1126-1198) juga orang Arab dengan nama latin Averroes,Moses Maimodes (1135-1204) orang Yahudi, Bonaventura (1221-1274), Albertus Agung (1205-1280) dan yang paling terkenal ialah Thomas Aquinas (1225-1274). Thomas Aquinas sangat terpengaruh oleh filsafat Aristoteles. Orang Katolik terima Thomas Aquinas sebagai Bapak gereja. Orang protestan banyak menolak argumen-argumen Thomas yang terlalu terpengaruh oleh Aristoteles sehingga kadang-kadang menyimpang dari exegese yang sehat dari Alkitab.Tokoh-tokohnya antara lain:

Peter Abaelardus (1079-1180)
Ia dilahirkan di Le Pallet, Prancis. Ia mempunyai kepribadian yang keras dan pandangannya yang sangat tajam sehingga sering kali bertengkar dengan para ahli piker dan pejabat gereja. Ia memberikan alas an bahwa berpikir itu berada di luar iman, karena itu berpikir merupakan sesuatu yang berdiri sendiri. Hal ini sesuai dengan metode dialektika yang tanpa ragu-ragu ditujukan dalam teologi, yaiotu teologi harus memberikan tempat bagi semua bukti-bukti.


Albertus Magnus (1203-1280)
Di samping sebagai biarawan, ia dikenal juga sebagai cendikiawan abad pertengahan. Ia lahir dengan nama Albert von Bollstadt. Pola pemikirannya meniru Ibnu Rusyid dalam menulis tentang Aristoteles. Dalam bidang pengetahuan, ia mengadakan penelitian dalam ilmu biologi dan ilmu kimia.

Thomas Aquinas (1225-1274)
Nama sebenarnya adalah Santo Thomas Aquinas, yang artinya Thomas yang suci dari Aquinas. Di samping sebagai ahli piker, ia juga seorang dokter gereja bangsa Italia. Ia lahir di Rocca Secca, Napoli, Italia. Ia termasuk tokoh terbesar Skolastisisme.
Ia berusaha untuk membuktikan bahwa iman Kristen secara penuh dapat dibenarkan dengan pemikiran logis. Menurut pendapatnya, semua kebenaran asalnya dari tuhan. Kebenaran diungkapkan dengan jalan yang berbeda-beda. Sedangkan iman berjalan diluar pemikiran.

William Ockham (1285-1349)
Ia merupakan ahli pikir Inggris yang beraliran skolastik. Menurut pendapatnya, pikiran manusia hanya dapat mengetahui barang-barang atau kejadian individual. Konsep-konsep umum tentang alam raya hanya merupakan abstraksi buatan tanpa kenyataan.

Nicolas Cusasus (1401- 1464)
Ia sebagai tokoh pemikir yang berada paling akhir masa skolastik. Menurut pendapatnya, terdapat tiga cara untuk mengenal, yaitu lewat akal, indra dan intuisi. Pemikiran Nicolas ini sebagai upaya mempersatukan seluruh pemikiran abad pertengahan, yang dibuat ke suatu sintesis yang lebih luas. Sintesis ini mengarah ke masa depan, dari pemikirannya ini tersirat suatu pemikiran para humanis.


Filosof Zaman Renaissance

1. Leonardo Da Vinci (1452-1519)
lahir di Florentina, adalah seorang seniman besar yang merupakan salah satu dari ‘trivmvirat’ pelukis pada jaman renaissance (selain Michaelangelo dan Rafael). Dia terkenal sebagai seniman multitalent. Ia adalah seorang seniman, pelukis, pematung, pemusik, penemu, ilmuwan, ahli matematika, ahli fisika, ahli astronomi, ahli biologi, ahli anatomi, dan filosof.Lukisannya yang terkenal adalah ‘Monalisa’
Leonardo Da Vinci (1452-1519) lahir di Florentina, adalah seorang seniman besar yang merupakan salah satu dari ‘trivmvirat’ pelukis pada jaman renaissance (selain Michaelangelo dan Rafael). Dia terkenal sebagai seniman multitalent. Ia adalah seorang seniman, pelukis, pematung, pemusik, penemu, ilmuwan, ahli matematika, ahli fisika, ahli astronomi, ahli biologi, ahli anatomi, dan filosof.Lukisannya yang terkenal adalah ‘Monalisa’
Pelukis besar Leonardo da Vinci terkenal sangat selektif dalam mencari orang untuk dijadikan model. Ketika ia melukis perjamuan malam Tuhan Yesus dengan kedua belas muridnya, dengan susah payah dia mencari dan menemukan orang sebagai model Yesus. Tetapi ketika ia ingin melukis Yudas Iskariot, da Vinci merasa lebih susah lagi menemukan orang yang mempunyai perangai seperti Yudas, licik, serakah.Da vinci kepenjara, kelorong yang gelap dijalan jalan, tidak menemukan modelnya, setelah 3 tahun baru dia menemukan seseorang yang dia rasa cocok.Orang tersebut sedang duduk dekat selokan, sambil memegang sebuah botol kosong, wajahnya kotor dan pandangan matanya kosong. Da vinci menawarkan pembayaran yang menarik, lalu membawa orang ini ke studionya. Tetapi orang tersebut tiba - tiba menangis dan berkata : Tuan tidak ingat aku lagi, 3 tahun yang lalu aku duduk dikursi ini untuk menjadi model Kristus, sekarang aku menjadi model penghianat.


2. NICCOLO MACHIAVELLI 1469-1527
Filosof politik Italia, Niccolo Machiavelli, termasyhur karena nasihatnya yang blak-blakan bahwa seorang penguasa yang ingin tetap berkuasa dan memperkuat kekuasaannya haruslah menggunakan tipu muslihat, licik dan dusta, digabung dengan penggunaan kekejaman penggunaan kekuatan.
Dikutuk banyak orang selaku bajingan tak bennoral, dipuja oleh lainnya selaku realis tulen yang berani memaparkan keadaan dunia apa adanya, Machiavelli salah satu dari sedikit penulis yang hasil karyanya begitu dekat dengan studi baik filosof maupun politikus.
Machiavelli lahir tahun 1469 di Florence, Italia. Ayahnya, seorang ahli hukum, tergolong anggota famili terkemuka, tetapi tidak begitu berada.
Selama masa hidup Machiavelli --pada saat puncak-puncaknya Renaissance Italia-- Italia terbagi-bagi dalam negara-negara kecil, berbeda dengan negeri yang bersatu seperti Perancis, Spanyol atau Inggris. Karena itu tidaklah mengherankan bahwa dalam masanya Italia lemah secara militer padahal brilian di segi kultur
Selama empat belas tahun sesudah itu, dia menulis beberapa buku, dua diantaranya yang paling masyhur adalah The Prince, (Sang Pangeran) ditulis tahun 1513, dan The Discourses upon the First Ten Books of Titus Livius (Pembicaraan terhadap sepuluh buku pertama Titus Livius). Diantara karya-karya lainnya adalah The art of war (seni berperang), A History of Florence (sejarah Florence) dan La Mandragola (suatu drama yang bagus, kadang-kadang masih dipanggungkan orang). Tetapi, karya pokoknya yang terkenal adalah The Prince (Sang Pangeran), mungkin yang paling brilian yang pernah ditulisnya dan memang paling mudah dibaca dari semua tulisan filosofis. Machiavelli kawin dan punya enam anak. Dia meninggal dunia tahun 1527 pada umur lima puluh delapan.
The Prince dapat dianggap nasihat praktek terpenting buat seorang kepada negara. Pikiran dasar buku ini adalah, untuk suatu keberhasilan, seorang Pangeran harus mengabaikan pertimbangan moral sepenuhnya dan mengandalkan segala, sesuatunya atas kekuatan dan kelicikan. Machiavelli menekankan di atas segala-galanya yang terpenting adalah suatu negara mesti dipersenjatai dengan baik. Dia berpendapat, hanya dengan tentara yang diwajibkan dari warga negara itu sendiri yang bisa dipercaya; negara yang bergantung pada tentara bayaran atau tentara dari negeri lain adalah lemah dan berbahaya.
Machiavelli menasihatkan sang Pangeran agar dapat dukungan penduduk, karena kalau tidak, dia tidak punya sumber menghadapi kesulitan. Tentu, Machiavelli maklum bahwa kadangkala seorang penguasa baru, untuk memperkokoh kekuasaannya, harus berbuat sesuatu untuk mengamankan kekuasaannya, terpaksa berbuat yang tidak menyenangkan warganya. Dia usul, meski begitu untuk merebut sesuatu negara, si penakluk mesti mengatur langkah kekejaman sekaligus sehingga tidak perlu mereka alami tiap hari kelonggaran harus diberikan sedikit demi sedikit sehingga mereka bisa merasa senang."

3. MICHELANGELO (1475-1564)

Lahir di Caprese, Itali tahun 1475, kira-kira empat puluh mil dari Florence. Dari kecil bakatnya sudah tampak jelas, dan di umur tiga belas dia magang pada pelukis kenamaan Shirlandaio di Florence. Setahun sesudah itu dia tinggal di istana Medici milik Lorenzo, penguasa Florence yang bertindak selaku pelindungnya. Sepanjang kariernya bakat besar Michelangelo tak diragukan lagi. Dia sering sekali dipercaya baik oleh para Paus maupun tokoh duniawi merancang dan membuat karya seni. Meski dia tinggal di banyak tempat, sebagian terbesarnya dihabiskan di Roma dan Florence. Meninggal dunia di Roma tahun 1564, tak lama sesudah usianya lewat delapan puluh sembilan tahun. Setua itu, tak sekalipun pernah kawin.Kendati dia tidak segenius Leonardo da Vinci angkatannya yang lebih tua, keserbabisaan dan kebolehan Michelangelo tetap amat mempesona. Dialah satu-satunya seniman, mungkin satu-satunya orang, yang sanggup mencapai puncak prestasi dalam dua bidang yang berbeda satu sama lain. Selaku pelukis dia berada hampir di puncak, baik dari segi kualitas keindahan karyanya maupun pengaruhnya terhadap pelukis-pelukis yang datang belakangan. Fresko besar yang menghiasi dinding atas gereja Sistine di Roma merupakan --tidak bisa tidak-- kreasi seni terbesar sepanjang jaman. Tetapi, Michelangelo sendiri menganggap dirinya pertama-tama seorang pemahat, dan banyak kritikus yang menganggapnya pemahat terbesar yang pernah hidup. Patung "Daud" dan "Musa"-nya --misalnya-- dan "Pieta" yang mashur merupakan hasil karya seni yang tak terlampaui.Michelangelo juga seorang arsitek besar. Salah satu hasil kerja besarnya di bidang ini adalah rancangan gereja Medici di Florence. Selama beberapa tahun dia juga jadi kepala arsitek gereja St. Peter di Roma.Micheangelo banyak membikin sajak selama hidupnya, sekitar 300 sajak dapat ditemukan. Soneta-sonetanya dan sajak-sajak lain diterbitkan sesudah matinya. Kesemua sajak-sajaknya itu mencerminkan jelas corak kepribadiannya, dan Michelangelo memang menunjukkan dirinya penyair berbakat.Seperti halnya saya jelaskan dalam artikel tentang Shakespeare, saya percaya bahwa seni dan para seniman pada umumnya tidaklah begitu banyak pengaruhnya kepada sejarah kemanusiaan dan kehidupan mereka sehari-hari.Atas dasar itulah Michelangelo --tanpa menyisihkan pengakuan atas kehebatannya selaku seniman genius-- tampil dalam daftar urutan buku ini lebih rendah ketimbang para ilmuwan dan penemu, kendati mereka itu tidak begitu masyhur jika dibandingkan Michelangelo.

Tidak ada komentar: